hello fans bangbotel yang cantik cantik dan ganteng ganteng diseluruh jagat raya baik didunia nyata maupun didunia gaib, ketemu lagi sama bangbotel yang paling ganteng di lapak pancan city,
sore ini bangbotel cuma mau ngasih ngasih info sedikit aja buat loe loe semuahhh...
Ga lama bangbotel ikut lomba merpati kolongan dikampung sebelah, bangbotel menurunkan merpati andalannya blano, berharap menang bangbotel dan blano terlihat kompak diarena perlombaan, blano yang sudah lama dipelihara oleh bangbotel selalu mengikuti perintah dari bangbotel, bahkan ketika bangbotel merasa haus dan lapar atau pegal pegal, blano dengan cekatan memberikan jagung dan minumannya untuk bangbotel dan langsung memijat bangbotel, semua itu di lakukan blano karna blano sayang terhadap bangbotel,
persaingan sangat ketat di arena perlombaan tetapi blano mengatasi lawannya satu persatu tanpa ada halangan sedikit apapun, (amin.........)
diakhir perlombaan atau babak final blano menghadapi lawan yang sangat sulit
difinal blano menghadapi bombom merpati jawara cing maman, saat itu cuaca mendung dan hampir turun hujan bahkan mau turun salju di sana. situasi disana sangatlah menegangkan blano dan bombom terbang sangat tinggi hampir tidak bisa dilihat oleh mata telanjang, saat wasit meniup peluit terakhir blano dan bombom turun dengan kencangnya dari ketinggian yang sangat luarrrrr binasah...
hasil akhirnya blano memenangkan pertandingan tersebut, tapi sayang akibat turun terlalu cepat blano mendapatkan luka serius di dadanya akibat menabrak kepala bangbotel, keduanya terpaksa harus dilarikan kepuskesmas terdekat agar segera mendapatkan perawatan yang intensif
seminggu kemudian akibat luka yang terlalu parah blano harus meregang nyawa
hal tersebut membuat bang botel terpukul, karna bangbotel sangat sayang kepada blano, bangbotel sudah menganggap blano seperti anak sendiri, tp apa mau dikata nasi sudah menjadi nasi goreng, ya udah kalo kata bang sule, "udah bangbotel ga usah sedih lagi, hidup harus move on ga bisa sedih terus, yang sudah mati ya udah lupain, nanti bisa cari lagi di kamto kebayoran,. bos ayo bos......"
HADIAH JUARA 1 LOMBA MERPATI KOLONGAN DIKAMPUNG SEBELAH
hidup bangbotel........
sekian atas informasi yang ga jelas ini,
salam bekur untuk semua lapak di seatero jagat raya
PANDAN CITY BIRD FARM
Merpati kolongan
Senin, 21 September 2015
Jumat, 28 Agustus 2015
JAWARA JAWARA LAPAK PANDAN CITY
haloo coyyyyyy, gmn kabar loe semuahhahaha.... pasti lagi pd stres kaga punya duit kan....
selow aja coy bang botel bakalan ngasih info yang mantafff
cekidbrooootttt...............
Bang botel mau memperkenalkan para jawara jawara yg berkeliaran di pandan city :
1. ANAK MESSI.
Anak messi adalah burung hasil dari pacekan bapak messi dan ibu anjing gila milik Cing Ojay yang sekarang sudah dijual kepada bang Fatih
karakter anak messi yang paling utama adalah kecepatan terbangnya yang didapat dari ibunya anjing gila, belum ada yang bsa menandingi kecepatan
anak messi di pandan city sampai sekarang, berhubung umur anak messi masih muda jadi tenaga dan kekuatannya masih pada puncaknya
kekurangan anak messi terletak pada postur tubuhnya yang lumayan kecil, hal ini sangat mempengaruhi pada saat terbang di ketinggian tertentu dikarenakan
faktor kekuatan angin.
2. BLANO (blantong nano)
PHOTO BANGBOTEL BARENG FANS NYA,
Blano adalah burung ga jelas asal usulnya,kelebihannya ga ada karna terbang standar,kecepatan standar, gaya turunnya jga standar intinya ini burung standar bgt sama kaya pemiliknya, burung ini diberikan kepada bangbotel oleh cing ojay dikarenakan rasa kasihan, sekian terima kasih ga usah banyak banyak nulisnya, bikin sakit hati aja kata bangbotel,
selow aja coy bang botel bakalan ngasih info yang mantafff
cekidbrooootttt...............
Bang botel mau memperkenalkan para jawara jawara yg berkeliaran di pandan city :
1. ANAK MESSI.
Anak messi adalah burung hasil dari pacekan bapak messi dan ibu anjing gila milik Cing Ojay yang sekarang sudah dijual kepada bang Fatih
karakter anak messi yang paling utama adalah kecepatan terbangnya yang didapat dari ibunya anjing gila, belum ada yang bsa menandingi kecepatan
anak messi di pandan city sampai sekarang, berhubung umur anak messi masih muda jadi tenaga dan kekuatannya masih pada puncaknya
kekurangan anak messi terletak pada postur tubuhnya yang lumayan kecil, hal ini sangat mempengaruhi pada saat terbang di ketinggian tertentu dikarenakan
faktor kekuatan angin.
2. BLANO (blantong nano)
PHOTO BANGBOTEL BARENG FANS NYA,
Blano adalah burung ga jelas asal usulnya,kelebihannya ga ada karna terbang standar,kecepatan standar, gaya turunnya jga standar intinya ini burung standar bgt sama kaya pemiliknya, burung ini diberikan kepada bangbotel oleh cing ojay dikarenakan rasa kasihan, sekian terima kasih ga usah banyak banyak nulisnya, bikin sakit hati aja kata bangbotel,
Rabu, 26 Agustus 2015
TRAH atau Asal usul Merpati Juara di Indonesia
good morning brot...
Berikut ini bang botel akan membahas keturunan merpati juara yg sudah terkenal di indonesia, langsung aja cekitbrotttttttttttt....
Trah Darah Juara :
Khayana, anak Jantan Pelor dari Pak Bandik Madura, ibu misterius, karakter dari Khayana adalah : harus terbang sendiri, kalau burung lawan berhasil gandeng, Khayana pasti kalah, kalau pelepas berhasil melempar mentang, pasti Khayana akan terbang sendiri, sprint dari start sampai ke betina dengan kecepatan di atas rata-rata burung merpati balap manapun yang ada (luar biasa istimewa), cuma masuknya dari 20 m udah melayang seperti kapal.
Mama Chelsie, bapaknya anak dari “Anak Manja” milik Pak Saryono Jember, ibunya anak Rekong milik Hok-Lay Jember, mama Chelsie ini masih saudara Micky, burung legendaris tahun 1990-an, dari mama chelsie ini keseluruhan anaknya pernah menjadi burung hebat dan juara, kecuali Olympus, belahan Sinar, dan dari anak-anaknya keluar burung-burung yang malang melintang di arena balapan merpati saat ini. Karakter mama chelsie adalah terbang sprint yang cepat dan tembakan yang dahsyat. Maka kombinasi Khayana dan mama chelsie sampai saat ini belum mampu disaingi kombinasi darah manapun.
Putra Tasik, bapaknya burung tinggian sarlung namanya Singa, dijodohkan dengan betina namanya “ADOK”, adok ini adalah belahan “MAYOR”, mayor anak Khayana burung legendaris 1990an.
Rencong, burung legendaris 1998, bapaknya anak Isabela (ternakan Acun Mitra), bapaknya belum sempat dilatih, karena belum ada nama, dipanggilnya Isabela juga, ibunya adalah anak “DRAGON”dragon sendiri adalah anak Khayana Predator, dari Dr-5,DR-8, bapaknya adalah anak dari anak Bintang Agung (Acun Mitra) dengan betina Mama Chelsie. DR5( Zamorano Junior)
Sang-sang, burung legendaris 1998-2000, ternakan Pak Hasan Yoma, Cirebon, dulu Khayana ada di kandang pak Hasan dijodohkan dg mama chelsie, keluar : Garis, Chelsie, Iguana, Meong, Sang-sang, Putaw, Atlantic, Primadona, Buntung.parel, Sang-sang adalah burung tercepat yang pernah saya temui di arena balap merpati
Leonard, anak dari adik Beatle (burung juara ternakan Acun Mitra) dengan betina CHO kakak Putaw, betina ini adalah ibu dari Reanaged atau RG, KONON waktu diborong Ko Apin dari kandang DR-8, pasangan adik Beatle ini sedang giring, tapi ibunya tidak lama kemudian mati meninggalkan telor Leonard.
Codet, anak Roda Gila dengan betina darah Sultan (burung legendaris darah Mercynya Wahing-Malang), ternakan Acun Mitra, menurunkan burung dengan karakter sprint dan tembak yang luar biasa.
Dinasti, anak Khayana, saat ini keturunannya sedang In atau ngetrend di arena balap nasional, sebut saja Enduro, Singalaga, Singo Edan dll.
Batavia, ternakan CHO, banyak menurunkan burung juara, sebut saja, Komentator, PSK 66, Tiger Wood dll.
Olympus, anak mama chelsie, juga banyak menurunkan burung merpati papan atas, sebut saja Siliwangi, Prothon dll, Ring ALOEN..
Keberadaan Trah MB Juara
NO – NAMA BURUNG – POSISI
1. BATAVIA – MAKITA TEAM (JAKARTA)
2. MONSTER – TERORIS TEAM
3. JAGUAR, GALAXY, PIERO – JAGUAR BIRD FARM(JAKARTA)
4. JOKO PEKIK – ILSOGNO(KELAPA GADING)
5. SINGALAGA,FERNANDO, PSK 66,PUTRA MENGGER – TEAM HOKI (BANDUNG)
6. NAGA SAKTI – TEAM SPORTIVO (SRAGEN)
7. JAMAICA, ENDURO, SANGKUR, SINGA AFRIKA – PALEM (TASIK)
8. MATADOR (Bapak Terminator n kakak Monster), PUMA – TEAM FAIR (SEMARANG)
9. MARINA, NADINE – TEAM LEONARD (SEMARANG)
10. PENHAOUSE, HIPNOSTIS – TEAM BATAVIA
11. MARTINI – GATHOTKACA – TEAM FAREL
12. ANCAMAN / BALITUNGAN – TEAM BINTANG (SOLO)
13. SUPERBOY – TEAM FAMILY (SUMEDANG)
14. ALGOJO, NEW MONSTER, B2, PUTRA CPM – TEAM CPM BANDUNG
15. MAWAR – TEAM ASBETA
16. TORRES, BINTANG CPM/KHARISMA, OBAMA/BINTANG MONSTER – RIZKY THI
17. KELANA 6 / BIG BOSS – TEAM TOPSONG (KLATEN)
18. JOKO PEKIK, JANOKO – PAK KONENG
19. MEGALAMON - TEAM MICKY (SEMARANG)
20. PUTRA MADURA, TALIBAN - TEAM FERRARI (PALEMBANG)
Alamat Team Nasional :
SINAR HARAPAN TEAM :
Pemilik : Nyoman
Alamat : Jl. Jakarta Utara No. 7 Bandung
Hp : 0811208030
FAMILY TEAM
Pemilik : Acu
Alamat : Jl. Tampomas No. 56 Sumedang
Hp : 08122257020
BARAKUDA TEAM
Pemilik : Ache Sumantri
Alamat : Jl. Delta Taman Kopo Indah Ruko 31 Bandung
Hp : 0816617699 / 022 540715870
GKM TEAM
Pemilik : -
Alamat : Jl. Raya Satelit Utara CT/18 Surabaya
Hp : 0811333675
MIKI TEAM
Pemilik : Chendra Sentosa
Alamat : Jl. Gombel Permai No. 3 Semarang
Hp : 08111844444
JKLM TEAM
Pemilik : Budi Oksa
Alamat : Jl. Kopo Permai III 34/12 Bandung
Hp : 08123224488
KELANA TEAM
Pemilik : Suyitno
Alamat : Jl. Raya Dayeuhkolot No. 425 Bandung
Hp : 0225202937 - 0811247425
CPM TEAM
Pemilik : Yudian Halim
Alamat : Kopo Mas Regenci Kav. 8C Bandung
Hp : 022 5411788 - 022 5430591 - 022 543092 - 0816620797
AKIU TEAM
Pemilik : AKIU
Alamat : Jakarta
Hp : 0816823087
MITRA TEAM
Pemilik : Acun Mitra
Alamat : Jl. Cidadap Girang Baru No. 20 Bandung
Hp : 0811218774
PALEM TEAM
Pemilik : Abay
Alamat : Jl. Veteran No 11 A Tasikmalaya
Hp : 0265 332222 - 08122288999
PHOENIX TEAM
Pemilik : Kombes Pol M Duriyat
Alamat : Surabaya
Hp : 081230066989
HOKI TEAM
Pemilik : Kiki
Alamat : Jl. Menger Bandung
Hp : -
ILSOGNO TEAM
Pemilik : Koneng
Alamat : Kelapa Gading - Jakarta
Hp : -
BISMA BOY TEAM
Pemilik : Eko
Alamat : Solo
Hp : -
TOPSONG TEAM
Pemilik : -
Alamat : Klaten
Hp : -
JMS TEAM :
Pemilik : Daud Tony
Alamat : Solo
Hp : -
JAGUAR TEAM
Pemilik : Atek
Alamat : Jakarta
Hp : 0816810758
THI TEAM
Pemilik : -
Alamat : Jakarta
Hp : -
FERARI TEAM
Pemilik : -
Alamat : Pemalang
Hp : -
PODO2 TEAM
Pemilik : -
Alamat : Kendal
Hp :
DOKAR TEAM
Pemilik : -
Alamat : Bandung
Hp : -
HMR TEAM
Pemilik : -
Alamat : Jakarta
Hp : -
FAIR TEAM
Pemilik : -
Alamat : Semarang
Hp : -
BERUANG TEAM
Pemilik : -
Alamat : Klaten
Hp : -
RED DEVIL TEAM
Pemilik : Syamsul
Alamat : Jogja
Hp : -
WS TEAM
Pemilik : -
Alamat : Jogja
Pemilik : -
KHAYANA TEAM
Pemilik : Cho
Alamat : Ngagel Jaya Tengah 127 Surabaya
Hp : 081564636189
MAYANG TEAM
Pemilik : Bambang
Alamat : Solo
Hp : -
NAPHOLEON TEAM
Pemilik : Hananta
Alamat : Solo
Hp : -
ABS TEAM
Pemilik : -
Alamat : Pandaan - Pasuruhan
Hp : 0811317970
UERO TEAM
Pemilik : Arif
Alamat : Bandung
Hp : -
BUGGATY TEAM
Pemilik : -
Alamat : -
Hp : -
SAN MIGUEL TEAM
Pemilik : Tony
Alamat : Bekasi
Hp : -
SPORTIVO TEAM
Pemilik : Aris Indarto
Alamat : Sragen - Jateng
sekian terima kasih, bang botel cape nulisnya mau beli chiler di mama eva dlu ya
PENYEBAB MERPATI HILANG
Assallamuallaikum Brot....
Ketemu lg sama bang botel yg unyu unyu kya pantat penyu, berikut ini bang botel bakalan ngasih informasi yg penting untuk loeee loeee semuahhhhh,
cekitbrobottttttt ............
PENYEBAB MERPATI HILANG
Beberapa Penyebab Merpati Hilang Saat Dilatih
Merpati hilang saat dilatih merupakan masalah yang pasti ada, terutama merpati tinggian yang diatih di lapak bersama. Ada banyak sebab merpati bisa hilang. Hilangnya merpati bisa disebabkan oleh factor luar maupun factor dalam dari merpati itu sendiri.
Yang merupakan factor luar diantaranya adalah factor cuaca, pelatih/joki, dan pembegalan. Sedangkan yang merupakan factor dalam diantaranya adalah kesehatanmerpati, tenaga, selar/bulu, dan pengalaman latih (Bataragema Breeder).
1. Faktor cuaca. Faktor cuaca yang sering membuat merpati hilang adalah panas matahari yang terlalu menyengat, cahaya matahari yang kurang (mendung/gelap), angin yang berhembus agak kencang, hujan, dan kabut.
2. Faktor Pelatih/Joki. Pelatih atau Joki yang ceroboh pun bisa merupakan menyebab merpati hilang. Kecerobohan Pelatih/Joki yang bisa menyebabkan merpati hilang diantaranya menambah jarak lepas yang terlalu cepat, kekurangfahaman pelatih/joki akan karakter merpati, ketidakpekaan pelatih/joki mengenai tingkat kesehatan/kebugaran merpati, ketidaktelitian pelatih/joki dalam memeriksa bulu, dan minimnya pengalaman pelatih/joki dalam melatih merpati.
3. Faktor pembegalan. Pembegalan atau pencurian merpati yang dimaksud adalah ‘mengelepek’ merpati yang baru dan/atau sedang diterbangkan. Adakalanya pembegalan merpati merupakan aksi terorganisir yang melibarkan ‘informan’ di lapak.
4. Faktor kesehatan merpati. Merpati yang sedang tidak sehat akan malas terbang sehingga bisa hinggap di tengah jalan. Merpati yang tidak sehat bisa diketahui dari sorot mata yang sayu (tidak spt biasanya), gerakan yang tidak sigap/malas, dan tingkat kegiringan yang merosot dalam waktu yang singkat.
5. Faktor tenaga merpati. Merpati yang ‘pintar’ dan sangat berpengalaman dalam lomba pun bisa hilang apabila sedang ‘tidak bertenaga’. Hilangnya tenaga merpati disebabkan diantaranya karena berkurangnya intensitas latihan, atau bahkan mungkin terlalu lama dikurung/dikandangkan. Hilangnya tenaga bisa juga disebabkan pakan yang tidak seimbang gizinya.
6. Faktor terlalu lama tidak dilatih. Merpati yang sebelumnya sudah berpengalaman terbang pada jarak yang jauh bisa saja hilang jika terlalu lama tidak dilatih. Merpati membutuhkan semacam ‘refresh’ untuk mengembalikan memorinya.
7. Faktor selar/bulu. Merpati yang sedang tumbuh bulu, baik bulu primer maupun sekunder di sayapnya, atau bulu-bulu halus di bagian ketiak, akan berpeluang hilang lebih besar daripada merpati yang sempurna perbuluannya. Tumbuhnya bulu primer muda pada sayap dan ketiak akan membuat merpati sakit saat terbang. Tumbuhnya bulu sekunder muda pada sayap akan membuat merpati kesulitan untuk mencapai ketinggian tertentu.
8. Faktor pengalaman merpati. Merpati yang sudah biasa dilatih akan lebih mudah mengenali rute terbang meski pada rute yang baru. Faktor pengalaman merpati umumnya berhubungan dengan usia merpati, meskipun tidak selalu demikian.
intinya kalo maen burung jgn kya orng bego, pake otak dikit. klo ilang baru nangis
segitu aja informasi dari bang botel, semoga tidak ada manfaatnya
Selasa, 25 Agustus 2015
BURUNG KOLONG VS BURUNG TOMPRANG
Berikut ini bang botel yang ganteng kaya gerobak sekoteng bakalan ngejelasin perbedaan merpati kolongan dengen merpati tomprangan. cekitbrotttttttttt
BURUNG KOLONG VS BURUNG TOMPRANG
Ada pandangan yang keliru pada sebagian hobiis merpati
tangkas, yaitu pandangan bahwa burung-burung kolongan (burung ring) yang gagal
‘ngolong’, kelak bagus dijadikan burung tomprang (non ring). Pandangan ini keliru karena berdasar
pengalaman, tidak semua burung ‘gagal ngolong’ itu memiliki perototan yang
cocok.
Pun sebaliknya, ada juga yang berpandangan burung yang sudah
dilatih tomprang tidak akan bisa jadi juara di medan kolongan. Pandangan ini juga keliru. Faktanya, untuk menjadi juara kolongan (juara
lho … bukan hiburan), karakter burung kolongan yang cocok adalah (1) mampu
terbang cepat meninggalkan lawan, (2) tidak banyak perputar-putar, (3) stut
kencang dengan presisi tinggi. Untuk
menjadi burung juara kolongan tidak perlu terbang tinggi, asal bisa lolos masuk
ring, burung tercepat dipastikan jadi juara.
Banyak hobiis yang terjebak dalam logika yang salah, yaitu
logika “untuk bisa ‘ngolong’ tentu
burung harus terbang tinggi” …
logika ini keliru 100% karena di lomba-lomba besar di lapak begengsi
justru para juara didominasi burung-burung terbang rendah !!! Agar burung bisa dan biasa ‘ngolong’ semata-mata
hanya masalah teknik/trik pelatih, bukan masalah tingginya burung terbang !
Ada yang menarik, pada tahun-tahun yang lampau, team kami
sering sekali mencoba (bahkan mencari) burung-burung super ‘ngrobok’ bahkan pernah menggunakan puluhan burung balap dari
trah ternama karena menghindari burung-burung model ¾ dan atas kepala (di
tomprangan, burung ‘ngrobok’ justru dicari) … faktanya 99% dari puluhan bahkan ratusan
burung ‘ngrobok’ dan balap tersebut justru
turun dari posisi ¾ atau atas kepala pada lepasan di atas 4 km !
KARAKTERISTIK BURUNG JUARA MODEL KOLONGAN DAN TOMPRANG
KOLONGAN
|
TOMPRANG
|
Terbang tidak banyak berputar-putar
|
Harus terbang gandeng
|
Terbang cepat meninggakan lawan tak
perlu gandeng
|
Perototan harus bagus
|
Ngolong
|
Stamina harus sangat bagus
|
Stut kencang
|
Stut kencang
|
Presisi tinggi
|
Presisi tinggi
|
Note : jarak lepas burung kolongan 1,2-2,5 km; jarak lepasan burung tomprang 4-7 km.
gmn brot penjelasan dari bang botel? oke kan, manteb kan, bang botel anak bang nano gitu lochkkkkk.
Sekian dlu dari bang botel
Wabillahitoufik wallhidayah wasallamuallaikum wr.wb
TIPS MEMILIH MERPATI KOLONGAN
haloo anak bocah, berikut ini Bang Botel yang ganteng kya akan membahas tips untuk memilih merpati kolongan yang ga malu maluin kalo untuk main di lapak, cekibrottttttttttttttt....
Memilih Burung Merpati Dari Tingkah Laku
“Memilih
burung merpati” memang sudah menjadi suatu keharausan bagi penggemarnya
yang menginginkan mendapatkan burung bagus berkualitas.
berbagai cara dapat dilakukan bak dengan cara rabaan, melihat(cobaan=meski harga ralatif tinggi) dan perasaan.
dengan berbagai cara yang dapat dilakukan, sebenarnya dalam hal pemilihan merpati dapat dilakukan dengan cara melihat tingkah laku dan geraik dari burung yang kita pelihara.
Bagi penggemar yang sudah terbiasa memilih merpatinya dengan cara perasaan, tentu akan lebih mudah dalam memjpelajarinya dibandingkan dengan yang terbiasa memilih dengan cara meraba. Ya ,, karena teknik pemilihan ini tidak memerlukan memegang burung melainkan hanya melihat.
Cara seperti ini sebenarnya lebih susah dibandingkan dengan cara meraba,, dan akan dibutuhkan waktu yang lama dan mahal untuk mempelajarinya. Akan tetapi bila kitaa mau menikmatinya tentu hal ini tidak akan menjadi soal.
memiilih merpati dengan melihat tingkah laku:
1. Suara bulu sayap burung saat terbang naik/turun kandang
2. Melihat cara turun burung dari kandang/kurungan
3. Cara jalan
4. Bentuk tubuh burung saat hinggap/berdiri
5. Kewaspadaan burung
6. Pergerakan ekor burung saat terbang dan bekur
berbagai cara dapat dilakukan bak dengan cara rabaan, melihat(cobaan=meski harga ralatif tinggi) dan perasaan.
dengan berbagai cara yang dapat dilakukan, sebenarnya dalam hal pemilihan merpati dapat dilakukan dengan cara melihat tingkah laku dan geraik dari burung yang kita pelihara.
Bagi penggemar yang sudah terbiasa memilih merpatinya dengan cara perasaan, tentu akan lebih mudah dalam memjpelajarinya dibandingkan dengan yang terbiasa memilih dengan cara meraba. Ya ,, karena teknik pemilihan ini tidak memerlukan memegang burung melainkan hanya melihat.
Cara seperti ini sebenarnya lebih susah dibandingkan dengan cara meraba,, dan akan dibutuhkan waktu yang lama dan mahal untuk mempelajarinya. Akan tetapi bila kitaa mau menikmatinya tentu hal ini tidak akan menjadi soal.
memiilih merpati dengan melihat tingkah laku:
1. Suara bulu sayap burung saat terbang naik/turun kandang
2. Melihat cara turun burung dari kandang/kurungan
3. Cara jalan
4. Bentuk tubuh burung saat hinggap/berdiri
5. Kewaspadaan burung
6. Pergerakan ekor burung saat terbang dan bekur
-
Suara bulu sayap burung saat terbang naik/turun kandang
bila
kita mau memperhatikan suara kepakan dari sayap burung merpati, tentu
dari merpati yang satu dan lainnya akan berbeda. Apa sebenarnya yang
membuat suara kepakan ini kian berbeda?
ya,, memang suara kepakan dari burung yang sudah jadi/terbang tinggi dan belun jadi/masih latihan trnyata memang berbeda. Apalagi dengan burung merpati yang sama sekali belum latih terbang (umbaran)
*kepakan sayap burung merpati yang sudah terbang akan terdengar lebih ringan (teratatak)kira2 begitu,kalau sudah terbang dan tinggi, di sela2 kepakannya ada suara sperti(wis.. wis..)
*sedangkan sayap burung merpati yang belum folsir terbang/jarang terbang akan terdengar lebih berat(tjeplak-tjeplak)
memang kalau tanpa mengamati dengan seksama dan berulang2 akan tampak susah membedakan suara kepakan ini.
ya,, memang suara kepakan dari burung yang sudah jadi/terbang tinggi dan belun jadi/masih latihan trnyata memang berbeda. Apalagi dengan burung merpati yang sama sekali belum latih terbang (umbaran)
*kepakan sayap burung merpati yang sudah terbang akan terdengar lebih ringan (teratatak)kira2 begitu,kalau sudah terbang dan tinggi, di sela2 kepakannya ada suara sperti(wis.. wis..)
*sedangkan sayap burung merpati yang belum folsir terbang/jarang terbang akan terdengar lebih berat(tjeplak-tjeplak)
memang kalau tanpa mengamati dengan seksama dan berulang2 akan tampak susah membedakan suara kepakan ini.
-
Melihat cara turun burung dari kandang/kurungan
saat kita belanja di pasar,,
Tentu akan banyak pedagang yang sibuk menawarkan merpati dagangannya,,
Kalau saya,, saat membeli sering mengamati dari jarak yg agak jauh, melihat para pedagang menawarkan burung2 yang dijajakannya pada calon pembeli,
biasanya burung ini (burung giring) akan diperlihatkan giringnya dengan cara betina di naik turunkan kurungan,,
nah,, inilah kesempatan kita menilai mental si burung tsb!
Kalau kita mau mengamati, cara turun burung dari kurungan itu akan
bermacam2. Ada yang melompat dengan mengepakkan sayap, ada yang langsung
turun menjatuhkan tubuhnya (ada yang dengan posisi kepala di depan, ada
pula yang dadanya di depan).Tentu akan banyak pedagang yang sibuk menawarkan merpati dagangannya,,
Kalau saya,, saat membeli sering mengamati dari jarak yg agak jauh, melihat para pedagang menawarkan burung2 yang dijajakannya pada calon pembeli,
biasanya burung ini (burung giring) akan diperlihatkan giringnya dengan cara betina di naik turunkan kurungan,,
nah,, inilah kesempatan kita menilai mental si burung tsb!
ya,, untuk mental burung, ,
burung yang menjatuhkan tubuhnyalah yg memiliki mental untuk turun. Bukan merpati yang turun kurungan dengan cara melompat dengan mengepakkan sayapnya.
Akan tetapi cara itu hanya bisa di pakai untuk memperkirakan kemampuan mental turunnya, bukan kemampuannya untuk turun. Karena untuk kemampuan turun masih diperlukan perangkat2 lain yang memadai(tulang leher,sapit urang,pinggang,dll)
-
Cara jalan
Banyak dari penggemar burung merpati tidak lagi memperdulikan cara jalan dari burung merpati ini.
Memang cara jalan burung hanya bisa digunakan untuk memperkirakan malas dan tidaknya burung,, meski hanya sedikit orang yang mempercayai, semoga pendapat ini bisa sedikit bermanfaat bagi sesama penggemar yang menginginkan burung merpatinya adalah merpati yang rajin dan tidak malas terbang.
Saat burung berjalan, coba kita amati telapak kakinya,,Memang cara jalan burung hanya bisa digunakan untuk memperkirakan malas dan tidaknya burung,, meski hanya sedikit orang yang mempercayai, semoga pendapat ini bisa sedikit bermanfaat bagi sesama penggemar yang menginginkan burung merpatinya adalah merpati yang rajin dan tidak malas terbang.
napak(menyentuh tanah) atau tidak.
Biasanya burung merpati yang berjalan hanya menapakkan keempat jarinya (tanpa telapak kakinya),
akan mempunyai kemampuan terbang yang lebih panjang/lama dari pada burung yang menapakkan telapak kakinya saat berjalan. Anda tidak percaya? coba buktikan sendiri dengan burung yang mempunyai segala baik pegangan dan lain2 yang sama, dan perkiraan umur yang sama, latihan yang sama, pakan yang sama, dengan jalan yang berbeda seperti diatas.
Saat burung sudah sama2 jadi/hafal lapak/rumah, terbangkan burung berulang kali, dan burung mana yang mempunai ketahanan terbang paling baik diantara keduanya? burung mana yang lebih dulu lelah/”ngenduk”/hinggap di sembarang tempat?
-
Bentuk tubuh burung saat hinggap/berdiri
setelah
melihat cara berjalan dari burung merpati, tidak salah bila kita
melihat keunggulan burung merpati dari bentuk tubuhnya saat berdiri.
Burung yang berdiri terlihat punggung & pinggangnya menyembul/ tampak “berpunuk” tentu akan mempunyai kemampuan terbang dan turun yang berbeda dari burung yang mempunyai bentuk tidak seperti itu. biasanya sayap burung akan tampak menggantung.
Bila kita melihat merpati dengan bentuk tubuh seperti itu, ada kemungkinan burung ini mempunyai gaya terbang dengan speed kencang, dan kemampuan turun yang patut diperhitungkan.
Burung yang berdiri terlihat punggung & pinggangnya menyembul/ tampak “berpunuk” tentu akan mempunyai kemampuan terbang dan turun yang berbeda dari burung yang mempunyai bentuk tidak seperti itu. biasanya sayap burung akan tampak menggantung.
Bila kita melihat merpati dengan bentuk tubuh seperti itu, ada kemungkinan burung ini mempunyai gaya terbang dengan speed kencang, dan kemampuan turun yang patut diperhitungkan.
-
Kewaspadaan burung
Saat
burung kita lepas di luar kandang, bila kita mau memperhatikan tentu
pandangan dan gerak-ik kepala burung merpati ini akan mempunyai gaya
yang berbeda. Ada yang hanya diam terlihat cuek dengan keadaan sekitar,
Ada pula yang tampak waspada dan gesit mengikuti gerakan2 disekitarnya,
baik gerakan didekatnya ataupun gerakan dari kejauhan.
Burung dengan tingkat kewaspadaan tinggi patut kita perhitungkan kemampuan penglihatannya.
Burung dengan tingkat kewaspadaan tinggi patut kita perhitungkan kemampuan penglihatannya.
-
Pergerakan ekor burung saat terbang dan bekur
Saat
kita memilih burung merpati, baik di pasar maupun di peternak, tidak
ada salahnya kita memperhatikan pergerakan bulu ekor merpati tersebut
saat bekur.
I. Ekor burung saat bekur yang mempunyaoi kecepatan “megar-mingkup”/ bulu2 ekornya merapat dengan cepat (dilihat dari samping), biasanya dimiliki oleh burung yang mempunyai pinggang rapat. Dan ini sangat mempengaruhi kemampuan turunnya.
II. Ekor bururng yang selalu “megar”/terlihat jarak2 dari bulu ekornya (dilihat dari samping), Akan mempunyai kemampuan turun yang kalah baik bila dibandingkan dengan tipe pertama.
I. Ekor burung saat bekur yang mempunyaoi kecepatan “megar-mingkup”/ bulu2 ekornya merapat dengan cepat (dilihat dari samping), biasanya dimiliki oleh burung yang mempunyai pinggang rapat. Dan ini sangat mempengaruhi kemampuan turunnya.
II. Ekor bururng yang selalu “megar”/terlihat jarak2 dari bulu ekornya (dilihat dari samping), Akan mempunyai kemampuan turun yang kalah baik bila dibandingkan dengan tipe pertama.
Kaki
Filed under: Spekulasi Pemilihan Merpati Tinggi — 2 Komentar
Kalau soal kaki saya lebih suka kaki yang merit, garing/terlihat “mbesisik” & panjang (baik kaki maupun jarinya)
saat dipegang posisi kaki menjorok/mendorong kebelakang sejajar dengan arah ekor.
saat dipegang posisi kaki menjorok/mendorong kebelakang sejajar dengan arah ekor.
Ketebalan
dan bentuk ekor saat burung kita pegang tentunya akan bermacam2, dari
sinilah kita sebenarnya dapat mengira2 daya dan gaya turun dari burung
tersebut.
Pilihlah burung yang mempunyai bulu ekor rapat, tebal dan panjang (tebal disini harus disesuaikan dengan pegangan/”cekelan” burung, untuk kadar ketebalan bulu ekor akan berbeda dari “cekelan” padat/”kiyel”, empuk/ngapuk, keras/rapet/”atos” yang sangat susah untuk di utarakan lewat tulisan) tapi dengan pemilihan dan pembelajaran yang berulang2 pasti kelak dengan mudah kita akan dapat membedakan ukuran yang sesuai.
*saat kita pegang bulu ekor akan tampak menyatu, itu ciri dari “brutu” kecil, biasanya bentuk ekor seperti ini dimiliki oleh burung dengan gaya turun “anteng”.
*saat kita pegang bulu ekor akan tampak melebar pada ujungnya / tidak mengumpul jadi satu, itu ciri2 dari “brutu” besar, biasanya bentuk ekor seperti ini dimiliki oleh burung dengan gaya turun “nggenjot2”.
Saat kita pegang ekor merpatipun akan mempunyai daya tekan kebawah
yang berbeda2, ada yang “ndlosor”, “ngawet” 45 derajat, dan ada pula
yang “ngawet” 90 derajat/ ditempat saya biasa disebut dengan “bengkuk”.Pilihlah burung yang mempunyai bulu ekor rapat, tebal dan panjang (tebal disini harus disesuaikan dengan pegangan/”cekelan” burung, untuk kadar ketebalan bulu ekor akan berbeda dari “cekelan” padat/”kiyel”, empuk/ngapuk, keras/rapet/”atos” yang sangat susah untuk di utarakan lewat tulisan) tapi dengan pemilihan dan pembelajaran yang berulang2 pasti kelak dengan mudah kita akan dapat membedakan ukuran yang sesuai.
*saat kita pegang bulu ekor akan tampak menyatu, itu ciri dari “brutu” kecil, biasanya bentuk ekor seperti ini dimiliki oleh burung dengan gaya turun “anteng”.
*saat kita pegang bulu ekor akan tampak melebar pada ujungnya / tidak mengumpul jadi satu, itu ciri2 dari “brutu” besar, biasanya bentuk ekor seperti ini dimiliki oleh burung dengan gaya turun “nggenjot2”.
untuk gaya terbang :
*bila burung mempunyai pegangan ekor “ngawet” 45 derajat: Burung dengan pegangan ekor seperti ini bila dilepas dengan partner yang mempunyai tipe pegangan ekor sama, akan mempunyai gaya lepas/start memutar agak melebar dan tidak beraturan (kadang start belum tinggi burung sudah menuju kearah tujuan)
*bila burung mempunyai pegangan ekor “ngawet” 90 derajat/”bengkuk”: burung dengan pegangan ekor seperti ini bila dilepas dengan partner yang mempunyai tipe pegangan ekor sama, akan mempunyai gaya lepas/start memutar “cekak”, seperti obat nyamuk (biasanya burung mencapai ketinggian tertentu baru menuju arah tujuan)
*bila burung mempunyai pegangan ekor “ndlosor”: burung dengan tipe pegangan ekor seperti ini biasanya mempunyai 2 kemungkinan gaya terbang. Yang pertama terbang langsung menuju arah tujuan. yang kedua “nggandeng”/ ngikut partnernya
Perbedaan
ukuran dan jarak dari pinggang/”brutu” merpati tentunya tidak mungkin
bila tidak mempunyai pengaruh apa2 pada kinerjanya. Dari yang berukuran
besar, kecil, sedang, berjarak rapat ataupun yg berjarak renggang. kalau
dari pengalaman, pinggang berjarak renggang dari badannya akan membuat
burung tidak memiliki keseimbangan yang bagus. Burung dengan kecepatan
turun lambat, tentunya tidak akan terlihat dengan jelas ketidak
seimbangannya dengan adanya pinggang seperti ini. berbeda dengan burung
dengan kemampuan kecepatan turun tinggi/keras, jika memiliki pinggang
renggang seperti ini akan terlihat jelas saat burung turun arah jam
12.00/atas kepala. Kemungkinan pertama turun burung akan patah/ separuh
jalan berbelok. kemungkinan kedua burung turun dengan kecepatan tinggi
tanpa adanya keseimbangan pengereman, akibatny burung akan turun dg
keras(yg berakibat menyakiti dirinya sendiri).
Berbeda dengan pinggang yang berjarak rapat, baik yang besar maupun yang kecil memiliki kelebihan sdr2. dg perkakas lain yg mendukung, burung dg “brutu” kecil rapat, akan memiliki tipe turun “anteng”/tidak goyang2. burung dengan “brutu” besar rapat, akan memiliki tipe turun tampak goyang2, bila semua perkakas mendukung sebenarnya goyang2nya itu merupakan seni lemparan tubuh burung/”nggenjot2″ saat turun.
Berbeda dengan pinggang yang berjarak rapat, baik yang besar maupun yang kecil memiliki kelebihan sdr2. dg perkakas lain yg mendukung, burung dg “brutu” kecil rapat, akan memiliki tipe turun “anteng”/tidak goyang2. burung dengan “brutu” besar rapat, akan memiliki tipe turun tampak goyang2, bila semua perkakas mendukung sebenarnya goyang2nya itu merupakan seni lemparan tubuh burung/”nggenjot2″ saat turun.
Ada
yang berpendapat bahwa kondisi, ukuran jarak dan bentuk “sapit urang”
pada burung merpati tidak mempengaruhi gaya terbang dan turunnya, kalau
dari pengalaman saya pribadi, bila dinilai dari cara terbang burung
sendiri memang sampai saat ini saya belum menemukan adanya pengaruh
“sapit urang” sama gaya terbang burung. Akan tetapi untuk masalah turun
sepertinya berpengaruh besar. ketebalan dan kuatnya “sapit urang” pun
juga mempengaruhi turunnya merpati. seperti cont; merpati dengan “sapit
urang” rapat (tidak berjarak sama sekali/”ganthet”) biasanya kalau
burung mempunyai kemampuan turun, turunnya akan pelan. Merpati dengan
“sapit urang” berjarak sempit, kira 0,5-1cm (untuk burung merpati
berukuran besar). 0,5cm (untuk merpati berukuran sedang) kalau burung
mempunyai kemampuan turun, turunnya akan megal-ol/goyang-goyang. merpati
dengan jarak “sapit urang” kira2 >1cm kalau burung mempunyai
kemampuan turun, akan turun dengan “anteng”/tidak goyang2, tentunya juga
didukung ukuran “brutu” dan bentuk ekorny. Kondisi “sapit urng” yg
bengkok sejauh pengalaman saya: dulu saya pernah punya burung dengan
jarak “sapit urang” kira2 1cm, sebelum “sapit urang” bengkok burung
mampu turung cepat dan shoot kasar, karena shoot terlalu keras, burung
turun “ngebrok lemah”. kemudian salah satu “sapit urangnya” patah,
setelah manjalani perawatan beberapa minggu “sapit” nyambung tapi
bengkok sebelah. Sejak saat itu burung tersebut masih mampu turun hanya
kecepatan turun dan shootny berkurang.
nb: kalo mau beli merpati kolongan yang oke murah meriah hub Bang Botel aja brow
Semua Anakan Berasal Dari Pacekan Pemain Burung Kelas Atas antara lain
* Pacekan Cing Maman : 1. PLENGOZ
2. MAT JAW
3. BOMBOM dan banyak lagi yang lainnya.......
* Pacekan Cing Ojay : 1. DUMAZ
2. ANJING GILA
3. OSCAR dan banyak lagi
Senin, 24 Agustus 2015
Melati Merpati Tinggi
Melati Merpati Tinggi Kolongan secara Efektif dan Efisien

Dalam artikel kali ini akan diuraikan proses melatih merpati tinggi kolongan yang masih bahan/belum pernah dilatih sampai menjadi merpati yang siap untuk dilombakan.
Banyak sekali tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan melatih merpati ini dan salah satu tujuan dari kegiatan melatih merpati tinggi kolongan adalah untuk menghasilkan merpati yang siap untuk dilombakan. Seekor merpati dikatakan sudah siap untuk mengikuti lomba besar/kecil apabila sudah memenuhi kriteria sebagai berikut :
- 90% stabil masuk kolongan apabila diterbangkan solo dari titik start
- 80% stabil masuk kolongan apabila diterbangkan berdua, tanpa memilih – milih lawan duetnya.
- 99% turun sekali jadi dan mendarat sempurna pada saat terbang solo dari titik start
- 95% turun sekali jadi dan mendarat sempurna ketika terbang duet, baik pada saat lawan turun duluan ataupun ketika lawan tidak turun
- Minimal kuat terbang 7x dari titik start dan tidak pernah ketinggalan apabila digandeng
- Berat badan cenderung stabil ketika dilatih dan setelah mengerami telur
- Kondisi giring stabil dalam setiap periode giring, tidak terlalu cepat giring apalagi telat giring. Untuk tabel periode giring merpati bisa dilihat disini.
Melatih merpati tinggi kolongan
bukanlah suatu hal yang mudah apabila tidak disertai dengan pengetahuan
yang cukup. Ada pepatah mengatakan “Semua akan menjadi mudah apabila
kita mengetahui ilmunya”.
Dalam melakukan kegiatan melatih merpati tinggi kolongan
setidaknya ada 3 hal mendasar yang perlu diperhatikan seperti
digambarkan pada diagram dibawah ini.
Output/hasil yang ingin dicapai dari kegiatan melatih merpati tinggi kolongan telah diuraikan pada bagian atas dari artikel ini. Input/bahan dari merpati yang akan dilatih merupakan faktor yang sangat penting dan menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan dari proses ini. Analoginya seperti ini, mengapa sekolah-sekolah terbaik seperti ITB, UI dll selalu dapat menghasilkan lulusan-lulusan yang baik? karena mereka menerapkan sistem seleksi dengan standar yang tinggi dalam penerimaan mahasiswanya lalu mahasiswa-mahasiswa yang memang sudah baik itu diproses dengan sistem yang baik dengan tujuan untuk mendapatkan output/hasil yang baik. Tetapi apakah 100% hasilnya pasti baik? Tentu saja tidak, setidaknya kemungkinan/probabilitas untuk mendapatkan hasil yang baik menjadi lebih tinggi.
Untuk mendapatkan output merpati tinggi kolongan yang benar-benar siap dilombakan, berusahalah semaksimal mungkin untuk mendapatkan input/bahan yang baik. Karena waktu, tenaga & uang Anda sangat berharga maka kami sangat menyarankan untuk membeli bahan merpati langsung dari peternak-peternak yang sudah memiliki reputasi di bidangnya. Dalam hal ini carilah & belilah merpati bahan dari peternak merpati tinggi kolongan meja/bebas sesuai dengan permainannya masing-masing. Tidak disarankan untuk membeli merpati bahan tomprang untuk dimainkan di kolongan dan sebaliknya. Hal tersebut sangat kami sarankan karena sesuai tema artikel ini adalah mendapatkan output yang baik dengan cara yang efektif dan efisien. Melatih 1 merpati dengan tingkat kemungkinan yang tinggi menjadi merpati yang siap lomba akan lebih efektif & efisien baik dari segi waktu, tenaga dan biaya dibandingkan dengan melatih berulang-ulang merpati yang berbeda-beda karena outputnya tidak sesuai yang diharapkan.
Setelah mendapatkan bahan merpati yang akan dilatih maka langkah selanjutnya adalah memproses merpati tersebut ke dalam metode pelatihan yang sistematis. Lakukan langkah demi langkah dengan sempurna, jangan melewati suatu tahapan apabila belum berhasil dengan baik dalam tahap itu.
Kondisi giring. Mantapkan kondisi giring merpati bahan Anda sampai benar-benar matang. Silahkan dibaca artikel giring sebagai bahan referensi untuk mencapai keberhasilan dalam tahapan ini.
- Adaptasi lapangan. Hati-hati ketika pertama kali membawa merpati bahan ke lapangan. Bisa jadi ketika di kandang giringnya sangat baik tetapi berubah 180 derajat ketika sudah dilapang. Amati dengan teliti lalu mulai mainkan setelah merpati mulai merasa nyaman dengan lingkungan barunya. Mulailah secara perlahan dengan mengajaknya main-main dengan betinanya disekitaran kandang/dongdang, lakukan berulang-ulang sampai merpati benar-benar tidak takut lagi dengan kondisi disekitarnya. Lalu mulai ajak main naik turun dari tanah ke betinanya sampai benar-benar fokus sebelum dibawa ketengah lapang. Tidak perlu dipaksakan, dilanjutkan besok lagi kalau masih ada tahapan yang belum berhasil diselesaikan dengan baik.
- Fokus betina/meja. Langkah selanjutnya adalah mulai melakukan lob-lob jarak dekat. Umumnya merpati bahan yang baik tidak akan menemui kesulitan yang berarti dalam tahap-tahap permulaan ini.
- Mundur. Jauhkan perlahan-lahan dengan selalu memantau kondisi
merpati. Indikator yang dapat dipakai oleh seorang joki disini adalah
kondisi giring & stut. Apabila kondisi giring/stut menurun setelah
terbang disuatu titik, jangan langsung diterbangkan lagi apalagi
dimundurkan jarak tempuhnya. Lakukan terus berulang-ulang, jangan
memaksakan apabila kondisinya sudah tidak memungkinkan karena merpati
akan menclok/hinggap atau stres lalu sakit dan bisa sampai mati
dikarenakan over training (latihan yang berlebihan). Masih ada hari esok
dan giringan berikutnya. Ingat, Anda melatih bahan merpati pilihan,
jangan terburu-buru tapi juga jangan terlalu lambat karena Anda dalam
proses mencetak atlit bukan cheerleader
- Masuk kolong. Merpati bahan yang baik biasanya akan mulai layak untuk belajar masuk kolong pada titik terbangan setengah lot atau kurang lebih 600 meter. Apabila jalur dan tenaga sudah baik, ada baiknya dicoba untuk digandeng pelatih/untulan pada titik ini. Indikatornya adalah terbang sudah bisa mengimbangi pelatih/untulannya, tidak diderek atau ketinggalan. Apabila sampai diatas ring dan merpati yang kita latih menunjukkan insiatif turun yang sangat baik lalu mendarat sempurna maka pertahankan seperti itu. Terbang gandeng pelatih 3x, lalu solo 1x. Begitu seterusnya sampai dirasa tenaga dan jalurnya mantap. Tetapi apabila merpati yang dilatih masih mengikuti pelatih/untulannya, tidak turun atau mendarat kurang sempurna maka lakukan sebaliknya, terbang solo 3x lalu terbang gandeng pelatih 1x. Metode ini dapat dipergunakan terus sampai dengan titik start.
- Suplemen. Rekomendasi suplemen untuk merpati yang sedang dilatih silahkan KLIK DISINI. Lebih baik digunakan ketika merpati mulai dilatih pada titik lepasan 200-300 meter. Pemberian 2x pada waktu giring, pemberian pertama adalah sore hari setelah dilatih hari pertama lalu selang 2 hari berikutnya diberikan lagi pada sore hari.
- Karena uang dan waktu Anda sangat-sangat-sangat berharga, sekali lagi saya tekankan disini untuk membeli bahan merpati yang akan dilatih dari peternak yang mempunyai reputasi baik. Cari informasi sebanyak-banyaknya mengenai materi indukan & hasil ternakannya. Santai saja dalam memilih merpati untuk dipelihara, tidak usah terburu-buru agar hasilnya tidak mengecewakan. Melatih 1 merpati berbakat dari keturunan yang baik akan lebih baik daripada melatih 10 merpati yang tidak diketahui asal usulnya. Terlalu gambling boss …
- Piyik susah gandeng. Ada beberapa kemungkinan penyebab piyik susah gandeng diantaranya adalah masih takut atau tenaga belum memadai. Solusi : apabila piyik terlihat langsung tidak mau gandeng ketika diterbangkan, dapat dicoba untuk digandeng ketika lob-lob jarak dekat pada titik dimana betina masih kelihatan pada saat jantannya diterbangkan. Apabila kondisinya gandeng terlebih dahulu lalu berputar/berbalik ditengah jalan, bisa jadi dikarenakan tenaga belum memadai, biarkan saja terbang sendiri dahulu apalagi jalur terbangnya sudah baik.
- Tidak ada inisiatif untuk turun duluan ketika terbang gandeng tetapi dirasa sangat baik ketika terbang solo. Solusi : mengasah mental bertarung memang tidak mudah. Solusi yang kami terapkan adalah dengan memasukkan burung lain ke kandang calon player kita ketika sedang mengerami telurnya lalu tutup kandangnya 1-2 menit, biarkan berkelahi. Lebih baik, ganti terlebih dahulu telurnya dengan telur palsu untuk menghindari pecah. Solusi ini masih dalam penelitian tetapi telah berhasil untuk beberapa burung di kandang kami.
- Selesaikan masalah satu persatu, jangan langsung 2 atau lebih. Contoh : merpati belum mau turun masuk kolongan ketika digandeng untulan yang tidak turun. Coba diselesaikan dahulu masalah turunnya, jangan ganti gandengannya tetapi diusahakan calon player kita turun walaupun tidak masuk kolongan.
SUMBER : BOTEL N_A_N_O
Langganan:
Postingan (Atom)